Senin, 29 November 2010

WAWANCARA EKSLUSIF : DENGAN MBAH ADAM PEDAGANG KEMBANG KELILING

       Mbah Adam adalah seorang warga yang patut ditiru, bekas pejuang saat Republik dirongrong oleh penjajah, Semangat Bung Tomo mengalir dalam darahnya untuk ikut mempertahankan Suroboyo dari rongrongan NICA yang ingin menguasai Suroboyo kembali walaupun hanya dengan bambu runcing. Dulu berjuang, diera reformasi saat ini,  semangat dan kemandiriannya tak pernah pudar walaupun usia terus bertambah mbah Adam berubah menjadi pejuang lingkungan.
       Profesi sebagai pedagang kembang keliling sekaligus melayani jasa perawatan bunga dan buah di seluruh perumahan Pondok Benowo Indah. Redaktur situs blog ini mewawancara secara ekslusif dengan topik "peluang RT06 dan team dalam RW08 untuk menjadi juara lomba Surabaya Berbunga 2010, berikut petikan wawancara sbb. :

Redaktur : "Menurut mbah Adam, bagaimana peluang RT06 untuk menjadi juara kompetisi Surabaya Berbunga 2010 ?" yang dihelat oleh PEMKOT bekerja sama dengan EMCO dan HONDA "One Heart".
Mbah Adam : " Melihat semangatnya setiap saya berkeliling menjajakan bunga selalu ada saja kerja membenahi lingkungan disini, seperti membersihkan selokan, jalan dan rumah. Kemudian pembenihan dan penanaman serta penataan kembang. Juga pengecatan bermisasi sudah menjadi lebih cantik dan indah".
Redaktur     :  "Bagaimana yang anda lihat mengenai budaya bersih mulai usia anak hingga dewasa di RT06?.
Mbah Adam : " Saya saksikan sendiri lingkungan tidak pernah kotor, terbebas dari sampah, anak-anak, remaja hingga dewasa selalu hidup dan berbudaya bersih". Anak-anak kantongi bekas permen, Bapak-Bapak tidak membuang puntung rokok sembarangan dan itu lagi ibu-ibu tidak malu membawa glangsing untuk memungut sampah kering dan mengolah komposter.
 Redaktur : "Mbah Dam selamat jalan semoga dagangannya cepat habis, oh ya jangan lupa jenis warna bunga yang banyak variasinya ? Agar kampoengnya semakin berwarna warni !?.
Mbah Adam : " Ya Pak Haji, Assalamu'alaikum......."
Redaktur :  " Wa'alikumussalam.......".

                 

HUKUM PASCAL DITERAPKAN OLEH KADER DAN SANG TAKMIR

Dalam rangka mendukung gerakan SAVE ENERGY atau gerakan hemat air dan listrik, Sang Ketua Takmir melihat betapa banyak air yang terbuang bekas wudhu di bermilyard mesjid di seantero belahan dunia termasuk di Indonesia yang terdapat jutaan mesjid sebagai sarana beribadah bagi umat muslim.Seiring dengan gerakan pemerintah untuk menghemat listrik dan air, maka dengan dibantu oleh kader seperti Pak Hengky, Pak Gatot, Pak Syaiful Fauji, Pak RT, dan semua warga ertenam, aplikasi fisika terapan dalam teknolgi tepat guna maka didesain karya  daur ulang air wudlu yang dilengkapi dengan pembibitan ikan  tanpa mengunakan listrik. Semula aplikasi ini sempat gagal selama 2 hari tetapi berkat kekompakan kader maka kendala dapat diatasi terciptalah reuse air limbah ini.
       Teknologi terapan ini terus disempurnakan dan air limbah dimanfaatkan untuk menyiram tanaman buah dan bunga yang bernuansa bukit bukit kecil yang ditumbuhi tanaman yang tertata apik baik dari segi tata warna maupun layout, dimensi danbentuk tanaman.

        Terus dikaji kedepan selain penghematan listrik, terus dilakukan peningkatan desain dan teknologinya output air yang dihasilkan menjadi bening dengan kualitas yang memenuhi standart higienes kesehatan dan syariat secara islam untuk digunakan wudlu kembali. Dibawah ini terlihat bunga warna warni yang mendapat siraman dari air hasil daur ulang air wudlu.

Jumat, 26 November 2010

LARUT MALAM DAN DINGINNYA ANGIN MALAM, MEMACU INOVASI MENUJU JUARA

             Hingga larut malam, dan dinginnya angin malam tidak menghalangi semangat warga ertenam untuk untuk treus berkreasi, improvisasi dan inovasi dalam menghadapi penjurian 50 besar atau 48 RW se Surabaya.Penjurian siluman tidak dapat dihindari karena tersirat target dari panitia Surabaya Berbunga 2010 bahwa juara sejati harus jujur dan faktual kondisi lingkungannya.



Goresan on paving dari seniman warga ertenam, menyampaikan pesan lewat goresan kuas ke paving dengan tema "Gerakan Satu Jiwa Satu Pohon". Gerakan satu jiwa satu pohon akan mengatasi global warning yang disebabkan oleh adanya lubang yang merekah diatmosfer bumi sehingga sinar UV matahari langsung menembus bumi yang disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca antara lain kacaunya iklim salah satunya di Indonesia dan hampir seluruh penjuru dunia, bencana alam silih berganti bahkan dunia menangis melihat letusan Merapi, Gempa Tsunami dan terakhir gempa dan banjir di Haiti. Generasi baru kita akan menghirup OKSIGEN (O2) berlebih dan efek rumah kaca akan turun karena seluruh penjuru dunia hijau dan sejuk melalui lomba Surabaya Berbunga 2010..