Rabu, 07 Oktober 2009

KAMPOENG KEMBANG DAN KOMPOSTER












1. KAMPOENG EUPHORBIA BERWANGI MELATI
    CERIA (Cantik, Elok, Rindang, Indah, dan Anggun)
 
       Kampoeng RT06/RW08, terletak di kawasan Surabaya Barat, masih termasuk kecamatan Pakal. Kondisi lahan perumahan yang merupakan bekas tambak yang kemudian diurug dengan pasir dan batu, sehingga PH bernilai tinggi atau berkadar garam tinggi, tergolong tanah yang tandus dengan unsur hara yang tidak baik.

       Gambaran diatas tidak memupuskan semangat warganya  untuk menjadikan kampoengnya hijau berseri seperti terlihat pada gambar diatas. Tanah pasir dinetralisir dengan menambahkan pupuk yang dihasilkan oleh swakelola oleh warga sendiri.

2. KOMPOSTER, SWAKELOLA SAMPAH BASAH (ORGANIK)

       Pengayaan unsur hara dalam tanah dilakukan dengan cara berbagai hal seperti : mengemburkan tanah, melakukan penyiraman dengan air dan pemupukan yang tertaur dan secara periodik. Pemupukan secara teratur agar kembang tidak layu dan terjadi proses fotosintesis secara baik yang akan membentuk klorofil (zat hijau daun) sehingga tanaman akan menjadi tumbuh subur, daunnya hijau dan akhirnya akan menghasilkan kembang yang anggun serta karbohidrat untuk jenis tanaman buah.
      Pemupukan identik dengan biaya mahal, untuk mengatasi masalah ini maka warga mengadakan swakelola komposter dengan menggunakan metode pailkura, tongkura dan pengolahan sampah sirkulasi udara. Pupuk yang dihasilkan langsung digunakan sendiri dan sebagian diserahkan pada dasa wisma yang digunakan untuk membantu pemupukan fasilatas umum seperti taman musholla Darul Abror.

         
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar